Custom Search

Formula Bisnis

Anda ingin Berbisnis Forex/Saham dengan Modal Gratis ?

http://iklan.000webhost.com/images/marketiva.gif

Jumat, 10 Oktober 2008

Cara Ngawur Bikin Blog

Kamis, 6 Desember, 2007 oleh wicaksono

Saya sering ditanya beberapa kawan tentang seluk-beluk blog. Mungkin mereka mengira saya ini jagoan urusan blog. Padahal, asal tahu saja, saya ini sama itu sama awamnya dengan mereka semua dalam soal blog. Tapi, supaya mereka tak terlalu kecewa dan merasa menyesal karena sudah bertanya, saya pun menyiapkan beberapa jawaban standar. Saya buat dalam bentuk tanya-jawab agar mudah dipahami. Kira-kira beginilah risalah jawaban saya tentang blog.

Tanya: Blog itu apa sih? Untuk apa kita bikin blog?
Jawab: Blog itu sejenis mainan - yang mengasyikkan. Mungkin seperti Tamagotchi buatan Jepang itu.
Untuk apa? Oh ya bukan untuk apa-apa, kecuali kalau sampean ingin memperoleh pelajaran. Blog itu sarana kita belajar, tentang apa saja. Blog itu juga ruang, tempat memberi dan menerima.
Kalau Anda bukan orang yang biasa berbagi, melepaskan kekesalan hati dengan cara yang beradab, ya tak usah bikin blog.
Jika Anda bukan orang yang suka mencatat, menyimpan, ya tak apa-apa kok kalau tak mau bikin blog.
Blog itu seperti percakapan. Ada yang ngomong, terus yang lain menanggapi. Kalau sampean Anda suka bercakap-cakap, lebih baik menulis di buku harian sendiri, lalu simpan di dalam lemari. Jangan sekali-sekali Anda tunjukkan ke orang lain.

Tanya: Oke, kalau begitu saya mau bikin blog. Eh, bisa pesen di mana? Kaki lima?
Jawab: Tentu saja. Di kaki lima banyak tukang yang jual blog atau jago bikin betul blog. Malah ada yang buka warung di bawah pohon asem. Di pasar juga ada, Anda tinggal pilih.
Tapi, sebaik-baiknya blog adalah bikinan sendiri. Anda sendirilah yang lebih tahu ukuran dan takarannya secara persis. Dengan membuat sendiri, Anda tak bakal kedodoran atau kesempitan.

Tanya: Nah, setelah saya nanti bikin blog, enaknya diisi apa ya? Maksud saya biar banyak orang datang …
Jawab: Ya terserah Anda. Biasanya sih, blog itu berisi kehangatan, persaudaraan, dan kedamaian. Beberapa orang mengisinya dengan cinta dan kasih sayang.
Tentu saja Anda boleh saja mengisinya dengan tangisan dan erangan, tapi belum tentu semua orang suka mendengarnya. Anda bebas mau mengisinya dengan apa pun. Usahakan berguna buat orang lain.

Tanya: Tapi, bagaimana kalau nanti nggak ada pengunjung yang datang ke blog saya? Ada saran?
Jawab: Anda sudah memberi tahu orang lain alamat blog Anda? Kalau belum, ya diumumkan dulu ke tetangga sebelah, teman, adik, kakak, pakde, bude, simbah, paklik, bulik dan seterusnya. Setelah semua orang tahu, pasti akan datang satu-satu. Memang, ibarat rumah baru, yang datang pertama biasanya cuma tetangga kiri dan kanan. Baru setelah itu tetangga di RT dan RW sebelah, dan seterusnya. Lama-lama kan ngetop juga.
Kuncinya ya mesti banyak-banyak gaul. Berbaik-baiklah dengan tetangga kiri dan kanan. Siapa tahu suatu saat nanti ada yang mengirimi sampean pisang goreng.

Tanya: Saya khawatir pengunjung mau datang, tapi setelah kapok dan tak pernah balik lagi ya. Sebaiknya bagaimana?
Jawab: Kenapa mereka kapok? Memangnya Anda beri mereka apa? Ibarat tuan rumah, kalau tampang Anda cemberut melulu, tamu-tamu itu pasti takut, kapok, dan tak mau datang lagi.
Bila Anda memberi tamu-tamu yang datang cemilan yang maknyus atau secangkir ide yang hangat, pasti mereka tak kapok dan pasti akan datang lagi.

Tanya: Bagaimana jika suatu saat nanti kita capek, jemu, dan kehilangan hasrat nge-blog, seperti halnya kita kadang males mengurus rumah sendiri?
Jawab: Santai saja. Kalau lagi males, ya tidur saja. Tak usah memaksa diri. Nanti malah kehilangan keasyikan. Seperti kalau kita di rumah itu loh. Kita boleh males-malesan, boleh sarungan atau cuma pakai daster, boleh mandi siang-siang.
Tapi kan, biasanya kejemuan tak lama kok. Sebentar lagi Anda pasti pengen bersih-bersih dan beres-beres rumah lagi, mandi dan menyemprotkan minyak wangi, dandan, dan sebagainya.

Tanya: Oh begitu ya? Ternyata gampang ya bikin blog?
Jawab: Memang. Yang susah merawatnya.

Tanya: Kenapa?
Jawab: Blog itu seperti Anthurium. Anda bisa membeli tanamannya, tapi bukan kehidupannya. Supaya Gelombang Cinta dan sebangsanya itu langgeng, pertama-tama Anda harus mengenali apa dan bagaimana tanaman itu, bisa lewat buku, koran, majalah, atau bertanya pada penjualnya.
Setelah itu, Anda harus rajin memberinya pupuk, membersihkan daun-daunnya biar kinclong, menjaganya agar jauh dari tangan jahil, dan sebagainya.

Tanya: Waduh, repot juga ya? Apa tak ada cara yang lebih gampang?
Jawab: Ada dong. Ya tak usah bikin blog saja. Toh hidup jalan terus meski Anda tak punya blog. Anda mungkin hanya akan berbeda dari yang lain - yang sudah punya blog itu. Tapi, nggak apa-apa juga kan sekali-sekali berbeda?

Tanya: Loh gimana sih? Tadi disuruh ngeblog, sekarang malah nggak usah bikin.
Jawab: Halah, gitu aja kok repot sih …

Tidak ada komentar: