Custom Search

Formula Bisnis

Anda ingin Berbisnis Forex/Saham dengan Modal Gratis ?

http://iklan.000webhost.com/images/marketiva.gif

Kamis, 09 Oktober 2008

Bermain Deposito Saham

Setelah digoyang berbagai kritik, Bapepam-LK akhirnya merevisi aturan tentang tender offer (TO). Seringkali ketika TO terjadi, investor-investor kecil seperti kita bisa ikut-ikutan mencicipi potential gain yang cukup lumayan. Hal ini disebabkan karena adanya adjustment harga saham yang terjadi di pasar terhadap TO yang akan dilakukan.

Kebetulan pagi tadi ada salah seorang analis sekuritas yang mengomentari TO PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) oleh PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA). Seperti diberitakan di media, APEX akan dipinang oleh MIRA di harga Rp 2.450,00 September nanti dan telah disetujui oleh RUPS-LB Senin kemarin. Setelah bikin corat-coret, saya berpikir TO ini bisa menjadi peluang untuk “mendepositokan” saham dengan keuntungan yang cukup menarik.

Prinsipnya sederhana saja. Anda bisa membeli saham APEX pada harga saat ini dan menahannya (hold) dengan keyakinan bahwa harganya akan menjadi Rp 2.450,00 pada bulan September nanti ketika TO dieksekusi. Tentu saja, makin murah Anda bisa membeli APEX saat ini, maka keuntungan yang Anda peroleh dari capital gain hingga bulan September nanti juga akan makin tinggi.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut. Misalnya harga APEX saat ini Rp 2.200,00 per lembar. Anda membeli saat ini dengan fee beli 0,25% sehingga harga beli yang harus Anda bayar menjadi Rp 2.205,50 per lembar. Dalam 3 bulan mendatang harganya naik menjadi Rp 2.450,00; dengan demikian capital gain yang Anda peroleh Rp 244,50 per lembar saham.

Deposito Saham APEX

Jika dibandingkan dengan harga ketika Anda membelinya (Rp 2.205,50) maka keuntungan bersih yang Anda peroleh sebesar 11,09% dalam tempo 3 bulan. (TO biasanya tak dikenakan fee jual dan pajak penghasilan.) Angka tersebut tentunya lebih menarik dibandingkan bunga deposito sekitar 8-9% per tahun sebelum pajak. Apalagi bila Anda bisa membeli di harga Rp 2.050,00; keuntungan bersihnya bisa hampir 20%.

Secara fundamental, APEX sendiri merupakan perusahaan yang cukup lumayan. APEX adalah pemain utama di bisnis penyewaan rig untuk pengeboran minyak. Ia baru saja mendapat kontrak pengeboran dari VICO di Kaltim dengan nilai US$ 2,8 juta. Selain punya pondasi yang tak buruk, APEX juga diuntungkan oleh naiknya harga sewa harian dan tentu saja membumbungnya harga minyak dunia.

Tapi tentu saja seperti halnya setiap investasi, “deposito” saham ini ada risikonya juga. Misalnya, TO tersebut sempat bermasalah karena Pertamina yang menawarkan harga Rp 2.625 atau 7,14% lebih tinggi dari MIRA tidak diloloskan. Andaikata Pertamina mengajukan tuntutan hukum atau Pemerintah melakukan intervensi, bukan tidak mungkin TO gagal dan harga sahamnya ambruk. Risiko lainnya adalah “opportunity cost” yang timbul karena bisa saja ada saham lain yang naik signifikan (lebih dari 20%) dalam 3 bulan ini.

Jadi, pilihan kembali ke tangan Anda. :)

Disclaimer: Tulisan ini bukan merupakan rekomendasi beli/jual. Keputusan investasi ada di tangan Anda dan penulis tidak bertanggung jawab atas apapun yang akan terjadi. Penulis tidak terafiliasi dengan APEX, MIRA, MEDC, Pertamina, atau institusi terkait lainnya. Penulis juga tidak mengambil posisi terhadap APEX. Saat tulisan ini diturunkan, harga saham APEX Rp 2.100,00 per lembar.

Tidak ada komentar: